TechUpdate | Senin 6 Juli 2015, Untuk posting perdana ini gue mau sharing tentang algoritma atau metode forward chaining. Algoritma ini dipelajari ketika loe ngambil mata kuliah algoritma atau pemrograman berbasis objek dan diperdalam lagi di sistem pakar.
Forward Chaining |
Menurut artikel yang gue baca mengenai forward chaining ada beberapa penjelasan yang cukup jelas.
"Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining"
"Kadang disebut:data-driven karena inference engine menggunakan informasi yang ditentukan oleh user untuk memindahkan ke seluruh jaringan dari logika ‘AND’ dan ‘OR’ sampai sebuah terminal ditentukan sebagai objek. Bila inference engine tidak dapat menentukan objek maka akan meminta informasi lain. Aturan (Rule) di mana menentukan objek, membentuk path (lintasan) yang mengarah ke objek. Oleh karena itu, hanya satu cara untuk mencapai satu objek adalah memenuhi semua aturan."
gimana, bingung kan? gue aja bingung bro.. wkwkwk
ok gue jelasin, kalau menurut gue sih forward chaining itu merupakan metode pencarian dengan menggabungkan semua data atau permasalahan (di sistem pakar : fakta / rule) untuk menghasilkan kesimpulan (solusi).
ok gue jelasin, kalau menurut gue sih forward chaining itu merupakan metode pencarian dengan menggabungkan semua data atau permasalahan (di sistem pakar : fakta / rule) untuk menghasilkan kesimpulan (solusi).
Seperti itu, semoga sudah jelas berikutnya kita akan membahas kebalikan dari metode ini yaitu Backward Chaining.
0 komentar:
Posting Komentar